Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah kembali membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun ini. Hal ini tentu menjadi berita baik bagi banyak pelamar kerja.
Namun jangan senang dulu, CPNS tahun ini akan mengurangi perekrutan pegawai administrasi. Pemerintah mengaku hanya akan focus ke pegawai dengan skill siap kerja.
“Kita fokuskan menerima pegawai yang bisa langsung terjun ke lapangan dan mengurangi penerimaan pegawai administrasi yang hanya duduk di belakang meja,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo dalam Konferensi Pers Pengadaan CASN Tahun 2021, Jumat (9/4/2021).
Menurutnya, pengurangan penerimaan PNS pegawai administrasi ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arahan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) yang mengajukan usulan kebutuhan CPNS.
“Ini sudah kita koordinasikan dengan beberapa lembaga instansi seperti kementan dan lain sebagainya,” kata dia.
Sedangkan untuk jabatan dengan alokasi penetapan kebutuhan terbanyak adalah guru dan tenaga kesehatan. Sejumlkah jabatan teknis lainnya juga dibutuhkan seperti penyuluh KB, pertanian dan pengelola keuangan.
“Penetapan kebutuhan terbanyak tahun 2021 adalah jabatan guru. Ada guru kelas, guru penjasorkes, guru BK, guru TIK dan guru seni budaya,” jelasnya.
Sebagai informasi, untuk tahun ini total kebutuhan ASN sebanyak 1.275.384 formasi. Kebutuhan ini terdiri dari untuk Pemerintah Pusat 83.669, Pemerintah Daerah 1.191.718 formasi.
Untuk kebutuhan Pemda terdiri dari guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 1.002.616 formasi dan PPPK non guru 70.008 formasi serta CPNS 119.094 formasi.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef)
